Tugas akhir semester 3 Linguistik umum
Soal/Jawab!
1.
Berikan
contoh analisis tradisional dalam bahasa Jepang!
Jawab :
Dalam analisis tradisional, kalimat dibagi
menjadi kalimat pernyataan, pertanyaan, perintah, dan sebagainya. Sedangkan
fungsi sintaksisnya dibahasakan dengan Subjek, Predikat, Objek, Kata, Frase,
Klausa, dan sebagainya.
Contohnya,
kalimat : 父は新しいテレビを買った。
Kalimat diatas dapat digolongkan
sebagai kalimat pernyataan. Dan terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), dan
Objek (O).
父は 新しいテレビを 買った。
S O P
父は : sebagai subjek
新しいテレビを : sebagai objek
買った : sebagai predikat
2.
Berikan
contoh analisis struktural (IC Analysis) dalam bahasa Jepang!
Jawab :
Dalam analisis struktural, harus dibagi
dulu bagian subjek dan bagian predikat, kemudian setiap bagian tersebut dibagi
lagi ke dalam bagian yang lebih kecil lagi. Contoh
kalimat : 父は新しいテレビを買った。(Ayah
membeli televisi baru). Yang menjadi bagian
subjek adalah父は. Dan yang menjadi bagian predikat adalah新しいテレビを買った.
Analisis strukturalnya
adalah :
父は新しいテレビを買った。
父は (bag. subjek) 新しいテレビを買った (bag. predikat)
父 は
新しいテレビを 買った
新しいテレビ を 買っ た
新しい テレビ
3.
Berikan
contoh analisis transformasional dalam bahasa Jepang!
Jawab :
Contoh: Kalimat 1®父 は 新しい テレビ を 買った。
NP1 Po Adj N Po V
Maka
sesuai dengan rumus transformasi Chomsky,
Kalimat
1 ® menjadi kalimat
pasif
Rumus
Kalimat 1 diatas adalah : NP1 + Po + Adj
+ N + Po + V
NP2
Menjadi
Kalimat 2 ® Kalimat pasif
Dengan
rumus : NP2 (Adj + N)
+ Po + NP1 + Po + V-Aux
Kalimatnya menjadi :新しいテレビは父に 買われた。
(Televisi
baru yang dibeli Ayah)
4.
Berikan
contoh analisis generatif dalam bahasa Jepang!
Jawab :
Contoh kalimat : 父は新しいテレビを買った。
Struktur frase
1. Subjek : 父は
2.
Objek : 新しいテレビを
3. Verb : 買った。
Leksikon:
1. N ®父, テレビ
2. V®買 (う)
3. Aux®た
4. A®新しい
5. Po® は, を
Analisisnya akan menjadi seperti berikut:
S
NP VP Aux
NP Po NP V
NP Po
A N
父 は 新しい テレビ を 買っ た
Soal/Jawab!
1.
Sebutkan
empat bidang yang tidak termasuk studi linguistik!
Jawab
:
Filologi perbandingan atau filologi, yaitu
studi sejarah bahasa.
Poliglotisme, yaitu mempelajari atau penguasaan
banyak bahasa.
Kritik sastra, atau bidang lain sebangsanya
yang menyangkut tata nilai keindahan seperti seni bicara/pidato, deklamasi, dan
sebagainya.
Tata bahasa tradisional yang telah
berlangsung beratus-ratus tahun.
2.
Jelaskan perbedaan antara Filologi, Kesasteraan, dan
Linguistik!
Jawab
:
Filologi ialah studi perkembangan
kronologis (berturut-turut) dari bahasa. Dalam studi sejarah bahasa atau diachronics
study, diamati sebagaimana bahasa-bahasa berkembang dari bahasa tua menjadi
bahasa sekarang ini. Teramat jelas bahwa Filologi sekalipun objek studinya
sama, yaitu bahasa, ia memandang objeknya ke belakang, sedang linguistic justru
sebaliknya. Linguistik terutama membicarakan bahasa secara non historik atau
sinkronik dan mempelajari bahasa serta kedudukannya pada kurun waktu tertentu
tanpa melihat sejarah sebelumnya. Saat mempelajari linguistik dari sebuah buku
karangan (novel) akan dibabarkan fakta-fakta ujaran pola-pola bunyi, tata
bahasa dan kosakata yang dipergunakan dan bila mungkin dterangkan mengapa satu
gaya pengungkapan dipilih oleh pengarang dan bukan gaya lainnya. Sedangkan
Kesasteraan membabarkan soal baik buruknya, orisinil atau tiruan; agamis atau
sekuler dari buku tersebut. Kesasteraan membuat penilaian yang membwa serta
patokan-patokan, acuan-acuan di luar batas linguistik.
3.
Siapakah
polyglot, linguis, wartawan, orator, sastrawan, dan kritikus sastra?
Jawab
:
Polyglot adalah orang yang menguasai banyak
bahasa.
Linguis adalah orang yang ingin menemukan
bagaimana bahasa itu bekerja.
Wartawan adalah orang yang bekerja dalam
bidang jurnalisme. Tugasnya adalah mencari kabar-kabar tertaru yang terjadi di
sekeliling masyarakat.
Orator adalah orang yang menguasai
seni berbicara (berpidato) di depan
banyak orang.
Sastrawan adalah orang yang mempelajari dan
menguasai bahasa tapi, dari segi nilai-nilai sastra yang terkandung di dalamya
Kritikus sastra adalah orang yang menilai
tentang tata nilai keindahan seperti seni berbicara/pidato, deklamasi, dan
sebagainya.
4.
Sebutkan
syarat-syarat ilmu (sains). Apakah linguistik memenuhi persyaratan ini?
Jelaskan!
Jawab
:
Eksplisit
Sistematik
Objektif
Linguistik
memenuhi persyaratan sebagai ilmu karena dalam linguistik mempelajari
pengumpulan aturan atau penarikan kesimpulan yang haruslah berasal dari
premis-premis yang benar yang tadinya merupakan generalisasi dari tata bahasa
yang telah diuji secara empiris supaya tata bahasa tersebut menjadi eksplisit.
Selain itu, dalam linguistik harus mempelajari suatu bahasa dengan menyelidiki
sistem/aturan dari penggunaan bahasa. Linguistic sebagai ilmu juga merupakan
ilmu yang objektif, bagaimana wujud enyataan struktur, pembagian bagian-bagian
dan aturan-aturan bahasa yang diselidiki.
5.
Sebutkan
tiga tugas atau fungsi ilmu pengetahuan. Apakah linguistik memenuhi ketiga
tugas ini? Jelaskan!
Jawab
:
Tugas deskriptif dan eksplanatif,
Tugas prediktif dan pengembangan, dan
Tugas kontrol.
Para linguis yang menekuni
bahasa mempunyai tujuan bukan hanya melukiskan (deskripsi) gejala-gejala
struktur dan pembagian bahasa, tapi juga harus menerangkan (eksplanasi) semua
itu.
Tugas menduga-duga
(prediksi) tentunya setelah gejala-gejala yang ada diamati dengan seksama dan
disimpulkan. Kesimpulan ini, lalu dijadikan titik tempat para linguis
menghentakkan kaki untuk meloncat dalam menduga-duga dan meramal, atau
berhipotesa lain (pengembangan). Suatu hipotesa setelah diuji kebenarannya
menjadi satu teori (tesa). Tesa ini dijadikan landasan untuk menyusun hipotesa
berikutnya. Inilah sifat daur ulang (recycling) dalam ilmu pengetahuan,
termasuk linguistik.
Seorang ahli linguis harus
mampu mengontrol dan mengendalikan kondisi kebahasaan supaya bisa mencapai
hal-hal yang diharapkan dan menjauhi yang dihindarkan. Karena tiga alasan
inilah, linguistik memenuhi ketiga tugas dan fungsi ilmu pengetahuan.
6.
Siapakah
tokoh-tokoh ini : (a) Saussure ; (b) Bloomfield ; (c) Sapir ; (d) Whorf ; (e)
Fries ; dan (f) Chomsky!
Jawab
:
(a) Ferdinand de Saussure adalah tokoh yang
dianggap sebagai pelopor linguistik modern yang menulis buku Cours de
Linguistique. Beliau mengajukan dua dikotomi, yaitu langue-parole, dan tautan
sintakmatik-tautan paradikmatik.
(b) Leonard Bloomfield (1887-1949) adlah
seorang Amerika yang bergerak sekaligus dalam antropologi, sejarah, dialektologi,
psikologi, dan tata bahasa tradisional. Karya besarnya Language (1933),
merupakan sumbangan kebahasaan dari masa silam dan menyajikan landasan kokoh
untuk lebih maju ke depan.
(c) Edward Sapir (1884-1939) adalah seorang
kebangsaan Amerika yang banyak menghasilkan langkah-langkah maju dalam ilmu
kebahasaan, terutama dalam bahasa fonem dan
morfem.
(d) Benjamin Lee Whorf (1897-1941) adalah
seorang linguis dari Amerika yang terkenal dengan idenya tentang relativitas
linguistic, yaitu bahwa bahassa mempengaruhi pikiran.
(e) Charles C. Fries adalah seorang tokoh
kaum struktural dari Amerika yang mengajukan keberatannya terhadap
datasan-batasan dalam pengelompokkan kata-kata dalam bahasa.
(f) Noam Chomsky adalah seorang linguis
yang mengajukan teori generative transformational grammar, yang merupakan teori
pertama yang memaksa ahli psikologi untuk mempertimbangkan kembali keseluruhan
pendekatanmereka terhadap studi; tingkah laku bahasa, dan memaklumkan
‘revolusi’ psikolinguistik.
7.
Jelaskan
perbedaan antara : (a) langage-langue-parole, (b) tautan
sintagmatik-paradigmatik, (c) enkoding-dekoding!
Jawab
:
(a) Langage adalah satu kemampuan berbahasa
yang ada pada setiap manusia yang sifatnya pembawaan, tapi pembawaan ini mesti
dikembangkan dengan lingkungan dan stimulus yang menunjang.
Langue
adalah totalita dari kumpulan fakta suatu bahasa. Langue ada di benak orang,
bukan hanya abstraksi-abstraksi saja.
Parole
adalah ujaran seseorang, yaitu apa yang diucapkan dan apa yang didengaar oleh
pihak penanggap ujaran. Parole sifatnya pribadi, dinamis, lincah, sosial,
terjadi pada waktu, tempat, dan suasana tertentu.
(b) Tautan sintakmatik adalah satu
rangkaian tanda-tanda, yang satu sama lainnyamempunyai perbedaan dan setiap
tanda itu memberikan arti atas makna keseluruhan.
Tautan
paradigmatik adalah setiap anggota kesatuan jenis kata ada tautannya dengan
anggota lainnya dari kesatuan yang sama, artinya setiap anggota kesatuan
menempati posisi pada kalimat di atas.
(c) enkoding adalah proses pengkodean, atau
penyusunan, perumusan suatu gagasan, baik dalam bentuk kerangka, gramatika,
maupun pengucapan. Ssedangkan dekoding adalah proses penafsiran ujaran yang
merupakan stimulus yang berupa bunyi ujaran.
8.
Terangkan
langkah-langkah proses enkoding dan dekoding!
Jawab
:
(1) Segala stimulus masuk ke dalam benak A,
stimulus ini lalu ditanggapi dan ingin dinyatakan dalam ujaran.
(2)
Yang ingin diujarkan itu lalu dirumuskan dalam satu kerangka gagasan (semantic encoding).
(3)
Lalu gagasan utuh disusun dalam bentuk kalimat yang gramatik (grammatical encoding).
(4)
Setelah tersusun secara gramatik, lalu gagasan itu diucapkan (phonological encoding)
(5)
Maka terlahirlah ujaran-ujaran A, yaitu parole
atau performance.
(6)
Ujaran tadi terdengar oleh B. B mendapat stimulus fonologis (phonological decoding).
(7) apa yang didengar itu
lalu oleh B disesuaikan dengan aturan gramatik. Lalu B menafsirkan ujaran tadi (semantic decoding).
9.
Apakah
bedanya simbol dengan tanda. Berikan lima contoh!
Jawab
:
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda
yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Simbol paling umum ialah tulisan,
yang merupakan simbol kata-kata
dan suara.
Contoh simbol :
Tanda
dalam linguistik
didefinisikan sebagai guratan yang tampak pada permukaan, bersifat konvensional
dan dipakai sebagai satuan grafis dasar dalam sistem aksara.
Tanda digunakan untuk menggambarkan atau merekam gagasan, kata, suku kata, fonem,
atau bunyi.
Contoh tanda :
·
© menandakan ‘copyright’ (hak cipta)
·
® menandakan ‘registered’ (terdaftar)
·
™ menandakan ‘trademark’ (merek dagang)
·
¶ menandakan paragraph
·
× menandakan ‘multiplication’ (perkalian)
10. Terangkan ciri-ciri berikut
dari bahasa : (a) metalanguage, (b) duality feature, (c) homo loquens, (d)
arbitrary, dan (e) productivity.
Jawab
:
(a) Metalanguage bahasa bisa dipakai untuk
membicarakan bahasa. Linguistik menggunakan bahasa untuk menganalisis bahasa
secara ilmiah.
(b) Duality features ciri ganda bahasa,
yaitu sistem bunyi dan sistem makna.
(c) Homo loquens adalah definifi manusia
yang tertulis dalam literature ilmu, yaitu yang mengatakan kalau manusia adalah
hewan yang menpunyai kemampuan bahasa.
(d) Arbitrary adalah dipilih secara acak
tanpa alasan. Arbitrer (manasuka)berarti seenaknya, asal bunyi, tidak ada
hubungan logis dengan kata-kata sebagai simbol dengan yang disimbolkannya.
(e) Productivity adalah bahasa yang keluar
secara otomatis dan siap dipakai sesuai dengan suasana dan waktu. Yang
diucapkan selalu kalimat-kalimat sebelumnya yang sebelumnya tak pernah
diucapkan. Ucapan itu ada lagi, ada lagi, ada lagi, dan lagi bagaikan air
telaga yang tak pernah kering.
11.
Sebutkan
enam fungsi bahasa dan beri contoh!
Jawab
:
12. Jelaskan asal-usul, pemakaian, dan kelemahan
dari analisis kontrasitif!
Jawab
:
13. Jelaskan pula konsep analisis
kesalahan berbahasa!
Jawab
:
14. Apakah perbedaan antara fonetik
dan fonologi?
Jawab
:
Fonetik berbeda dari fonologi karena
fonetik mempelajari bunyi-bunyi tanpa membatasi perhatiannya pada bahasa
tertentu, sedangkan fonologi membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari
funsi bunyi untuk membedakan dan mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
15. Jelaskan istilah-istilah
berikut : (a) fonem, (b) fonetik, (c) alofon, (d) ciri pembeda (distinctive
features), (e) fonetik auditoris, (f) fonetik akustik, (g) fonetik artikulasi!
Jawab
:
(a) Fonem adalah simbol yang mewakili
lambang bunyi. Contohnya, huruf /a/ menyimbolkan lambang bunyi untuk [a].
(b) Fonetik adalah bagian dari liguistik
yang mempelajari proses ujaran.
(c) Alofon adalah dua bunyi yang pada
dasarnya sama dan mempunyai satu tugas yang sama, meskipun terdapat perbedaan
dalam ucapannya.
(d) Ciri pembeda bahasa (distinctive features) adalah sebuah
teori dimana dapat dibedakan fonem yang satu dengan yang lain.
(e) Fonetik auditoris adalah cabang fonetik
yang mempelajari proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga penanggap tutur.
(f) Fonetik akustik adalah cabang fonetik
yang mempelajari bunyi ujaran sebagai suatu peristiwa fisik, dimana menjelaskan
ciri-ciri fisik ujaran, dan bisa menjelaskan dalam istilah-istilah fisika.
(g) Fonetik artikulasi adalah cabang
fonetik yang mempelajari alat ucap penghasil bunyi ujaran (articulator).
16. Singkatan apakah IPA itu? Apa
manfaatnya?
Jawab
:
IPA adalah International Phonetic Alphabet.
Manfaat penggunaan IPA,
pembelajar bahasa asing dapat mempelajari dengan lebih mudah sistem ejaan dari
bahasa tersebut yang jelas berbeda dengan pengucapannya (Cont. bahasa Inggris).
17. Apakah perbedaan antara broad
transcription, dan narrow transcription? Jelaskan pemakaiannya!
Jawab :
Broad transcription
atau phonemic transcription adalah
transkripsi yang menggunakan satu simbol untuk setiap fonem.
Narrow
transcription atau comparative
transcription adalah transkripsi yang menggunakan banyak simbol untuk
setiap fonem, supaya terlihat variasi (alofonnya).
18. Bandingkan fonem-fonem Inggris
(atau bahasa asing lain) dan Indonesia. Carilah persamaan-persamaannya!
Jawab
:
Perbandingan fonem bahasa Jepang dan bahasa
Indonesia:
Perbandingan vokal bahasa Jepang dan bahasa
Indonesia:
Vokal
|
Bahasa Jepang
|
Bahasa Indonesia
|
/a/
|
[a]
|
[] atau [a]
|
/i/
|
[i]
|
[i]
|
/u/
|
[w] (bibir tidak bulat)
|
[u]
|
/e/
|
[e] (tidak ada bunyi [∂]
|
[ε] dan [∂]
|
/o/
|
[o]
|
[ο]
|
Perbandingan konsonan dan semi vokal bahasa
Jepang dan bahasa Indonesia:
|
Bilabial
|
Labio dental
|
alveolar
|
Postal veolar
|
Palatal
|
Retroflex
|
uvular
|
Glottal
|
Nasal
|
m
|
|
n
|
л
|
|
ŋ
|
|
|
m
|
|
t
n
|
tл
|
|
t
ŋ
|
|
|
Plosive
|
p
b
|
|
t
d
|
|
-
-
|
k
g
|
n
|
?
|
p
b
|
|
t
d
|
|
c
j
|
k
g
|
-
|
?
|
Frivative
|
φ
|
- -
|
s
z
|
∫
з
|
ç
-
|
-
|
|
h
|
-
|
f
v
|
s
z
|
-
з
|
-
-
|
x
|
|
h
|
Affricates
|
|
|
ts dz
|
t∫ dз
|
|
|
|
|
|
|
-
-
|
|
|
|
|
|
Taf of plap
|
|
|
г
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Trill
|
|
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
г
|
|
|
|
|
|
Lateral
|
|
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
l
|
|
|
|
|
|
Semi-vocal
|
w
|
|
|
|
j
|
|
|
|
w
|
|
|
|
j
|
|
|
|
Cat: putih – bahasa Jepang
Merah
– bahasa Indonesia
Persamaan fonem bahasa Indonesia dan Jepang
terletak pada Semivokalnya yaitu, /w/ dan /j/. Juga beberapa konsonan plosive
bilabial dan beberapa vokal.
19. Jelaskan istilah-istilah ini
hingga terasa bedanya : (a) grammar, (b) linguistik, (c) sintaktis, (d)
struktur, dan (e) morfologi!
Jawab
:
(a) Grammar adalah kesimpulan umum tentang
keteraturan dan ketidakteraturan yang ada dalam bahasa.
(b) Linguistik adalah ilmu pengetahuan yang
mempunyai objek forma bahasa lisan dan tulisan yang mempunyai ciri-ciri
pemerlain yang, syarat-syaratnya: sistematik, rasional, empiris, umum, sebagai
pemerian dari kenyataan struktur, pembagian, bagian-bagian dan aturan-aturan
bahasa.
(c) Sintaksis adalah studi struktur
gramatik kalimat yang tersusun dari kata-kata, atau bagaimana kata-kata disusun
dalam kalimat.
(d) Struktur adalah susunan yang terbentuk
dari hal terkecil.
(e) Morfologi adalah studi struktur
gramatik kata-kata, atau bentuk kata-kata.
20.
Sebutkan
tiga jenis tautan sintaksis!
Jawab
:
Positional
relations (tautan tempat)
Relations
of Co-occurance (tautan saling membutuhkan)
Relation
of substitutability (tautan saling menempati/mengganti)
21. Apakah yang dimaksud dengan konstruksi
endosentris dan ekosentris? Beri contoh dalam bahasa Inggris (atau bahasa lain)
dan bahasa Indonesia!
Jawab
:
Konstruksi endosentris adalah secara
sintaksis sepadan atau hampir sepadan dengan salah satu atau lebih unsur
bawahannya.
Konstruksi eksosentris adalah secara
sintaksis tidak sepadan dengan salah satu unsur bawahannya.
Contoh dalam bahasa
Indonesia :
1. Sekolah
pertanian
2. Memukul
kucing
(1) Sekolah
pertanian adalah konstruksi yang terdiri dari perpaduan sekolah dan pertanian dan
kelas kata perpaduan ini (sekolah
pertanian) sama dengan kelas kata unsurnya, yaitu sekolah dan pertanian. Unsur
kelas katanya sama maka frase ini merupakan konstruksi endosentris.
(2)
Memukul kucing adalah komstruksi
perpaduan antara memukul dan kucing. Kelas dari memukul dan kucing tidak
sama dengan memukul kucing; maka
konstruksi memukul kucing adalah satu
konstruksi eksosentris
Contoh
dalam bahasa Inggris:
1. Dalam
bahasa Inggris konstruksi eksosentris
adalah seperti pada:
~
Frase preposisi : to London, from him
~
Kata sambung yang diikuti klausa : when I was young; because I like it.
2. Konstruksi
endosentris dalam bahasa Inggris terbagi dua, yaitu: subkoordinatif, dan koordinatif.
Pengelompokkan ini bergantung pada apakah konstruksi gabungan itu secara sintaksis
sebanding dengan satu kata atau lebih dari unsur-unsur konstruksi gabungan
tadi. Frase boys and girls adalah
koordinatif karena boys and girls ini
bisa diganti dengan boys atau girls.
Sedangkan, bila kita amati
frase lazy boys, frase ini tidak
sebanding dengan salah satu unsurnya.
22.Terangkan
asal-usul analisis unsur bawahan langsung (IC Analysis), dan bagaimana
aplikasinya!
Jawab
:
Analisis ini satu penemuan kaum struktural
dalam menganalisis kalimat. Analisis ini lahir ke tengah arena linguistik
sebagai satu akibat dari keadaan alamiah bahasa yang memungkinkan pengalihan
tempat yang merupakan dasar untuk mengerti kalimat-kalimat panjang. Dengan
demikian, analisis unsur bawahan langsung
ini adalah dasar bagi sintaksis. Dalam mekanisme analisisnya, satu
kalimat diurai menjadi unsur bawahan langsungnya. Umpamanya saja, kalimat He went to Bandung unsur bawahan
langsungnya adalah He, dan went to Bandung. Went to Bandung mempunyai
unsur bawahan langsung went dan to Bandung.
23.Apakah
perbedaan antara parsing dalam tata bahasa tradisional dengan IC Analysis dalam
tata bahasa struktural? Jelaskan dengan contoh!
Jawab
:
Parsing dalam tata bahasa tradisional
memang mempunyai persamaan dengan dengan cara penguraian dari analisis IC.
Namun, harus diakui bahwa analisis IC merupakan suatu metode yang lebih ampuh
daripada cara tradisional. Penganalisis dipaksa harus lebih eksplisit dalam
menganalisis segala data, tidak memperhatikan makna, tidak serampangan manasuka
dengan pemusatan perhatian kepada terminology jenis kata seperti dalam tata
bahasa tradisional.
Contoh dalam tata bahasa
tradisional : 父は新しいテレビを買った。
Kalimat diatas dapat digolongkan sebagai
kalimat pernyataan. Dan terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), dan Objek (O).
父は 新しいテレビを 買った。
S O P
父は : sebagai subjek
新しいテレビを : sebagai objek
買った : sebagai predikat
Sedangkan,
dengan IC analysis adalah :
父は新しいテレビを買った。(Ayah membeli televisi baru). Yang menjadi bagian subjek adalah父は. Dan yang menjadi bagian predikat adalah新しいテレビを買った.
Analisis strukturalnya
adalah :
父は新しいテレビを買った。
父は (bag. subjek) 新しいテレビを買った (bag. predikat)
父 は
新しいテレビを 買った
新しいテレビ を 買っ た
新しい テレビ
24.Uraikan
transisi dari pendekatan struktural ke pendekatan transformasional!
Jawab
:
Dari pendekatan kaum structural dapat
dilihat bahwa dalam menganalisis kalimat itu diurai menjadi beberapa bagian dan
setiap bagian ini dijelaskan fungsinya, tepatnya dianalisis berdasarkan
kenyataan sintaksis dan morfologis. Tapi, ada saat dimana ditemukan adanya
makna ganda dalam satu kalimat, maka diinginkan tata bahasa yang mampu
menjelaskan struktur yang sama kendatipun mempunyai makna ganda. Tepatnya, tata
bahasa haruslah mampu meniadakan kemenduaan (ambiguity).
Dari kenyataan seperti ini maka dirasaka bahwa diperlukan satu teori yang bukan
hanya mengatur penempatan dan penggantian unsur, tapi lebih dari itu, yaitu
adanya aturan yang bisa merubah satu konstruksi kalimat lalu menyusunnya
kembali.
25.Bedakan
antara pendekatan behaviorisme dan mentalisme dalam mempelajari bahasa!
Jawab
:
Pendekatan mentalisme mengatakan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan
pembawaan yang memungkinkan mereka untuk membuat kalimat-kalimat yang baru yang
belum pernah didengar atau diucapkan sekaligus. Pendekatan behaviorisme mengatakan bahwa bahasa adalah sebuah kebiasaan, yang
secara perlahan-lahan membutuhkan penguatan, penjawatan dan generalisasi.
26.Mengapa
teori Chomsky disebut : (a) generative, dan (b) transformasional?
Jawab
:
(a) Disebut generative karena menurut Chomsky, grammar itu haruslah menghasilkan kalimat-kalimat gramatik yang
mungkin ada dalam bahasa. Ini tidak berarti bahwa gramatika itu akan
menghasilkan semua kalimat dalam ukuran kuantitas. Gramatika haruslah disusun
sedemikian rupa sehingga dengan berpola pada aturan-aturan gramatika itu, kita
bisa menyusun kalimat apapun yang mungkin ada dan merupakan gramatika bahasa
tersebut. Dengan demikian to generate,
berarti predict, to specify,: mempraduga,
meramalkan dengan ketentuan dan kepastian. Sebab gramatika yang diidam-idamkan
ini merupakan pemerian yang menyeluruh sebagai kesimpulan dari data ujaran yang diamati.
(b) Disebut transformational karena menurut Chomsky sangat diperlukan satu
teori yang bukan hanya mengatur penempatan dan penggantian unsur, tapi lebih
dari itu, yaitu adanya aturan yang bisa merubah satu konstruksi kalimat lalu
menyusunnya kembali.
27. Jelaskan perbedaan antara : (a)
deep structure-surface structure, (b) competence-performance, (c) kernel
sentence-transformational sentence!
Jawab
:
(a) Deep
structure adalah struktur dalam, yang menunjukkan atau melambangkan tingkat
pikiran. Surface structure adalah
struktur luar, yang adalah ujaran yang sesungguhnya.
(b) Competence
adalah kemampuan mentransformasi, menyusun ujaran gramatik dan kesanggupan
membedakan kallimat dan klausa dan frase yang berdwiarti dan tidak. Sedangkan, performance adalah cara atau kemampuan
berbicara dan menulis.
(c) Kernel
sentence adalah pola kalimat dasar, sedangkan transformational sentence adalah kalimat yang telah mengalami
perubahan dari kalimat dasarnya.
28. Apakah hubungan antara innate
ability dengan tabula rasa?
Jawab
:
Hubungan antara innate ability dan tabula rasa adalah
29.Apa
saja yang dimaksud dengan kategori gramatik?
Jawab
:
Kategori gramatik adalah kategori
unsur-unsur gramatik ditinjau dari bentuk, fungsi dan maknanya, dan biasanya
dinyatakan dalam bentuk klasifikasi jenis kata, jumlah, jenis, kasus dan tense.
30.
Apakah
perbedaan time dan tenses? Terapkan perbedaan dalam bahasa Inggris (atau bahasa
asng lainnya) dengan bahasa Indonesia!
Jawab
:
Time
(waktu) adalah konsep yang umum dan biasa. Waktu ada tiga :
silam, sekarang, dan masa yang akan datang. Makhluk hidup tidak bisa lepas dari
cengkraman waktu ini. Sedangkan, tense mengacu
pada teori gramatik kerja. Singkatnya, tense
adalah bentuk kata kerja untuk
menyatakan hubungan waktu. Tenses menunjukkan apakah satu kegiatan itu
dilakukan di masa silam, sekarang, atau akan datang.
Contoh dalam bahasa
Jepang:
~
Time
(waktu)
: 今 九時です。 (Sekarang pukul sembilan)
~
Tenses : 昨日マナドへ行きました。 (Saya
pergi ke Manado kemarin)
Kata kerjanya
dikonjugasikan menjadi bentuk ~ました untuk menerangkan
bahwa kegiatan itu terjadi kemarin (waktu lampau).
Contoh dalam bahasa
Indonesia:
~
Time
(waktu) : Saya bangun pukul tujuh pagi.
~
Tense : Kemarin, saya tidak pergi ke kampus.
Dalam bahasa Indonesia, tense hampir tidak ada. Bentuk kata
kerjanya tidak mengalami konjugasi, satu-satunya penanda waktu dalam kalimat di
atas adalah kemarin.
31. Buktikanlah bahwa tidak ada
future tense dalam bahasa Inggris!
Jawab
:
Memang ada bermacam-macam cara untuk
menunjukkan waktu yang akan datang, tapi cara-cara ini tidak bisa dijadikan
alasan adanya future tense dalam
bahasa Inggris. Bukti-bukti
kesimpulannya :
Paradigma I shall, thou wilt, (you will), he will, we shall, you will, they will,
hanyalah sesuatu yang konvensional saja, penemuan para tata bahasawan.
Shall
dan
will (yang sering digembar-gemborkan
sebagai ciri future tense) adalah
kata bantu yang mempunyai fungsi tidak beda seperti may, can.
Will
dipakai
bukan hanya untuk menunjukkan waktu yang akan datang, masih banyak lagi fungsi
lainnya seperti: keinginan, kebiasaan, kemungkinan, kebenaran umum.
Ada banyak cara untuk menunjukkan future tense, diantaranya: bentuk sedang
(progressive), going to, simple present,
about to, to come, to be.
32.Apakah
Semantik itu? Mengapa dibandingkan dengan cabang linguistik lainnya Semantik
ini tertinggal?
Jawab
:
Semantik adalah cabang linguistik yang
mempelajari tentang makna kata atau kalimat.
Semantik dibandingkam
dengan cabang linguistic lainnya teringgal karena dalam membicarakan makna
banyak sekali persoalan yang sulit dipecahkan.
33.Terangkan
Semantic Triangle dari Ogden dan Richards (1923)!
Jawab
:
(3)
Gagasan, makna (yang diberikan simbol kepada pendengar)
atau mental image (reference)
(1)
(2) objek, acuan
Nama,
simbol (referent)
(words)
Ketiga sudut segitiga ini menunjukkan pikiran (reference), kata-kata (simbol), dan objek acuan (referent) dalam suatu sistem mekanisme
semantik. Puncak segitiga itu adalah pikiran si pemakai simbol atau penutur.
Sudut kiri bawah adalah kata-kata simbol vokal; dan sebelah kanan adalah objek
acuan.
Antara pikiran dengan objek acuan, hubungannya timbale
balik. Penutur ketika mengujarkan suatu kata, menyebabkan penanggap tutur memikirkan
kata itu. Demikian pula si penutur, dengan pikirannya itu dia memakai simbol
untuk mengacu kepada objek yang sama.
Antara pikiran dengan objek acuan hubungannya searah,
dalam pengertian objek acuan itu memberikan stimulus kepada pemakai simbol atau
penutur dan menyebabkan ia memiliki pikiranatau mental image tentang hal itu. Tidak ada gerakan panah kepada objek
acuan karena pikiran tidak menyebabkan sesuatu itu berwujud. Segitiga ini
memberikan diagram mekanisme pamaknaan dalam menggunakan simbol-simbol vokal.
34.Terangkan
perbedaan makna denotasi dan konotasi!
Jawab
:
Denotasi mengacu pada makna leksis yang
umum dipakai atau singkatnya makna yang biasa, objektif, belum dibayangi
perasaan, nilai rasa tertentu.
Konotasi bersifat subjektif dalam
pengertian bahwa ada pergeseran dari makna umum kerena sudah ada penambahan
rasa dan nilai tertentu.
35.Apakah
perbedaan antara idiom dan peribahasa? Carilah sepuluh idiom dalam bahasa
Inggris (atau bahasa asing lain) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia.
Bisakah idiom dan peribahasa itu diterjemahkan secara harafiah? Kalau demikian,
apakah terjemahan itu sebenarnya?
Jawab
:
Idiom adalah grup kata-kata yang mempunyai
makna tersendiri yang berbeda dari makna tiap kata dalam grup itu, sedangkan
peribahasa adalah perumpamaan dimana dalam setiap satuan peribahasa mempunyai
makna yang mengandung nilai-nilai moral dan kehidupan.
Idiom dalam bahasa Jepang dan terjemahan,
dan pedanannya dalam bahasa Indonesia:
耳が遠い (jauh di kuping) :
agak tuli
きもが小さい (punya hati kecil) : bernyali
kecil
体が開く (badan terbuka) :
bebas
口をきく (mulutnya bertanya) :
bicara
耳にする (masukkan ke kuping) :dengar
自腹を切る (potong perut sendiri) :
boros
手がはやい (cepat tangan) :
cepat naik darah
口にする (masuk mulut) :
makan
くちびるをかむ (gigit bibir) :
gigit jari
はらが黒い (perut hitam) :
jahat
Peribahasa dalam bahasa Jepang, terjemahan dan
padanannya dalam bahasa Indonesia:
住めば都 (Kalau tinggal, ibukota)
Dimana bumi di
pijak, di situ langit dijunjung
三人寄れば文殊の知恵 (Kalau tiga orang berkumpul, kebijaksanaan Buddha)
Dua kepala lebih
baik daripada satu
立てばしゃくやく、座ればぼだん、歩く姿はゆりの花 (Kalau berdiri bunga persik, kalau duduk seperti bunga peony,
kalau berjalan seperti bunga lili)
Senyumnya bak
mawar merekah, dagunya bak lebah bergantung, dan suaranya merdu bagaikan buluh
perindu
ちりも積もれば山となる (Kalau mengumpulkan debu, akan menjadi gunung)
Sedikit demi
sedikit, lama-lama menjadi bukit
うわさをすれば影 (Kalau berdesas-desus, akan bersinar)
Panjang umur
花よりだんご (Bunga lebih dari kue)
Lebih baik bunga
daripada kue)
転石苔を生ぜず (Kalau lumut hidup di batu berguling)
Lumut tidak akan
tumbuh di batu berguling
朱に交われば赤くなる (Kalau bersahabat dengan merah terang akan menjadi merah)
Merah dicampur
putih akan menjadi merah
36.Transkripsi
kata-kata berikut dengan menggunakan simbol fonetik.
(pilih
salah satu)
foot,
check,
stage,
tough,
those,
gin,
booth,
join,
ship,
put,
thing,
mouse,
rise,
thought,
shut,
wealth,
nice,
ouch,
change,
inch.
Jawab
:
/foot/ [fũt]
/put/ [put]
37. Transkripsi juga kata-kata ini
:
(pilih
salah satu)
doughnut,
elephant, language, location,
kangaroo,
houses,
cracked,
about,
philosophy, volume, complaint, pencil,
scratched,
action,
algebra,
examine,
technician, concentrate, mission,
English.
Jawab:
/action/ [ek∫on]
/location/
[łoke∫on]
38. Gunakanlah akhiran berikut ini
untuk membetuk sepuluh kata jadian :
-fy,
-ty, -ize, -ive, -ion, -less.
Jawab
:
-fy : magnify, justify, specify, pacify,
gentrify, identify, calcify, classify, signify, simplify.
-ty : quality, quantity, ability, ambiguity,
irreplaceableity, imbecility, immensity, identity, gentility, garrulity.
-ize : emphasize, generalize, pressurize,
hypothesize, idealize, hypnotize, glamorize, mesmerize, minimize, maximize.
-ive : preventive, generative, transformative,
imaginative, hypersensitive, sensitive, sedative, predicative, abusive,
defensive.
-ion : presentation, association,
reconstruction, nationalitation, prescription, preservation, participation,
orientation, observation, distribution.
-less : sleepless, clueless, legless, armless,
speechless, selfless, merciless, reckless, graceless, gormless.
39.Buatlah
diagram untuk menggambarkan proses morfologis kata-kata berikut :
a.
Reconstruction
b.
Unaffordable
c.
Un-American
d.
Manliness
e.
Impersonal
f.
International
g.
Misunderstandable
h.
Irreplaceability
(a) reconstruction
Re construct -ion
(b) unaffordable
Un afford able
(c) Un-American
Un American
(d)
Manliness
Manline ess
(e) Impersonal
Im person nal
(f) International
Inter nation al
(g) Misunderstanable
Mis understand able
(h) Irreplacebility
ty
Ir able
re place
40.
Uraikanlah
kalimat berikut dengan menggunakan tree diagram :
(pilih salah satu)
a.
They
ate at really fancy restaurant
b.
Most
dogs enjoy hamburger sauce
c.
John
has painted furniture
d.
The
major rigged the last election by stuffing the ballot boxes
e.
Careless
soldiers and politicians are dangerous
f.
Smoking
cigars can be a nuisance
g.
The
bomb blew up the police station
h.
Mary
snores
i.
Two
elephants noticed the mice
j.
Ed
knows you like cheese
Jawab :
Contoh kalimat (c) John has painted furniture, akan diuraikan sebagai berikut:
S
Nuc
NP VP
Aux MV
VP tense V N
Has past paint furniture
41.
Manakah
di antara yang dicetak miring berikut ini berfungsi sebagai unsur bawahan
langsung?
(pilih
salah satu)
a.
John ate the stale candy
b.
John ate the stale candy
c.
My little brother snores
d.
My little brother snores
e.
The
train slowly departed
Jawab :
Yang merupakan unsur bawahan langsung
adalah:
Kalimat (a).
Unsur bawahan langsungnya
adalah ate the stale candy. Unsur
bawahan langsung untuk ate the stale
candy adalah ate dan the stale candy.
42.Diskusikan
kedwiartian (ambigu) kalimat-kalimat ini. Tunjukkan ambigu yang bersifat
leksis, struktural, dan ambigu sebagai akibat dari unsur bawahan langsung yang
bisa dikategorikan lebih dari satu cara.
(pilih
salah satu)
a.
They
are baking apples
b.
John
sat on Jumbo’s trunk
c.
Marian
knows a Chinese art expert
d.
Eating
apples can be enjoyable
e.
She
told me to leave at five o’clock
f.
Could
this be the invisible man’s hair tonic?
g.
The
old matron fed her dog biscuit
h.
Every
citizen may vote
Jawab :
(f)
Could this be the invisible man’s hair tonic?
Kalimat ini berdwiarti :
Apakah ini adalah penguat rambut pria yang tidak terlihat, atau
Apakah ini penguat rambut untuk pria, jika
dipakai tidak akan terlihat.
Kalimat
ini berambigu bersifat struktural.
43.Jelaskan
hubungan antara “Edna” dan “please” dalam kalimat (a) dan (b) berikut ini!
a.
Edna
is eager to please
b.
Edna
is easy to please
Jawab :
Kalimat (a) menunjukkan bahwa Edna
Kalimat (b) menunjukkan bahwa Edna mudah untuk disenangi hubungan Edna dengan please pada kalimat
44.Dalam
kalimat-kalimat berikut ini ada unsur yang dihilangkan. Carilah unsur itu.
(pilih salah satu)
a.
She
adopted forty-two cats simply because she wanted to
b.
John
likes Mary, Bill, and Sally
c.
Oaks
are taller than maples
d.
Discovering
the truth pleases the scientist
e.
Ladies
wearing high heels are not welcome on tennis
Jawab :
45.Buatlah
diagram kalimat-kalimat berikut dengan menggunakan rumus-rumus Phrase Structure
dari tata bahasa transformasional.
(pilih salah satu)
a.
Yes,
I am a student
b.
Don’t
you like cheese?
c.
Walter
have been very sick
d.
He
could have been walking all day
e.
They
saw the picture
Jawab :
(e) They
saw the picture : N V N
Ditranformasikan menurut
Chomsky, menjadi kalimat pasif dengan rumus :
Kalau kalimat 1 gramatik
dan mempunyai pola NP1 + Aux – V NP2, maka kalimat 2 dengan pola NP2 – Aux + Be
+ en – V – by + NP1 adalah kalimat graamatik pula.
Kalimat 1 They saw the picture, mempunyai pola:
NP1 : They, Aux – V : saw, dan
NP2 : the picture. Dapat diubah
menjadi :
NP2 : The picture, -Aux + Be + en – V – by : was seen by , dan NP1 : they (menjadi them), sehingga kalimatnya bukan lagi They saw the picture tapi telah ditransformasikan menjadi The picture was seen by them.
Ganbatte minna....!!!!!